
Hi Readers! ~ Tahukah kamu kalau musik rohani juga memiliki sejarah dan perkembangannya sendiri. Seperti pada musik gereja bagi umat Kristiani. Sejarah musik gereja itu sendiri, diawali di abad permulaan. Musik ini kemudian terus beradaptasi dan berkembang dari tahun ke tahun.
Musik gereja terus mengalami perkembangan dari mulai abad permulaan, lalu ke abad pertengahan, zaman renaissance, zaman barok, zaman klasik, zaman romantik, zaman modern, hingga ke zaman kontemporer. Dan musik ini terus berkembang hingga zaman sekarang, yang juga semakin canggih.
Sejarah Musik Gereja di Abad Permulaan

Awal mula kemajuan bagi umat Kristen adalah dengan munculnya nyanyian rohani di abad permulaan tersebut. Menurut sejarah, rasa nasionalis bangsa Yahudi dihancurkan oleh bangsa Romawi saat itu. Yang kemudian upacara Yahudi dengan Kristen pun menjadi terputus.
Pada tiga awal abad permulaan tersebut terjadi penganiayaan pada umat Kristen sehingga membuat mereka membuat mereka mengadakan pertemuan di tempat tersembunyi. Setelah muncul izin dari Kaisar Konstantinus mengenai kebebasan beribadat, barulah nyanyian Kristen berkembang sebagai ekspresi kegembiraan. Karena Kristen juga sudah mulai menjadi agama yang diakui oleh negara.
Kemudian para jemaat mulai berinovasi dalam mengembangkan kembali pola ibadah, liturgi, dan termasuk musik gereja itu sendiri. Setelah itu mulai ada perubahan pada sikap serta perlakuan dalam cara menyanyi para jemaat ketika sedang beribadah. Dan berkembang terus menjadi sebuah himne. Nyanyian itulah yang juga memengaruhi perkembangan musik di barat di beberapa zaman berikutnya.
Di abad ke 4, himne-himne mulai bertambah di dalam perbendaharaan lagu-lagu gereja. Himne tersebut menjadi tantangan bagi gereja. Dan untuk pertama kalinya nyanyian itu digunakan tanpa teks dari Alkitab. Ditambah lagi dengan lagu-lagu yang berasal dari Eropa Timur dengan nada yang lincah.
Perkembangan Musik Gereja dari Tahun ke Tahun

Musik gereja di era modern dipengaruhi oleh beragam unsur, baik dari segi teknologi atau dari beragam aliran musik yang ada saat ini. Para komposer di zaman sekarang mudah membuat sebuah karya dengan bantuan teknologi seperti misalnya handphone atau gadget lainnya. Sama halnya dengan beberapa musisi yang mengenal berbagai jenis musik baru.
Hal itulah yang menjadi bentuk evolusi dari musik yang semakin bebas walaupun juga semakin tidak terkendali. Setiap orang juga bisa menciptakan berbagai jenis musik yang baru selama masih ada pendengarnya. Namun tidak melihat bagaimana kualitas musik itu sendiri.
Munculnya generasi muda saat ini membuat mereka mengapresiasikan musik gereja sehingga semakin luas. Fungsi dari audiomentalnya juga harus selalu terjaga. Sama halnya dengan generasi muda yang dengan sadar harus memahami bahwa musik untuk ibadah berbeda dengan musik secara umum. Dan cara bermain musiknya juga harus diperhatikan. Berhati-hatilah dalam memilih jenis musik yang akan digunakan untuk keperluan ibadah. Pemakaian alat musiknya juga harus dipertimbangkan lagi, bagaimana baik dan buruknya.

Jika para musisi tidak memainkan alat musik dalam musik gereja dengan tidak benar, maka pertimbangkan kembali apakah penyediaan alat musik itu sesuai atau tidak. Masing-masing gereja juga harus memberi alternatif lain untuk generasi muda dalam mengapresiasikan musik gereja. Dengan tanpa menghilangkan identitas dari musik itu sendiri.
Itulah sejarah musik gereja dimulai dari zaman perawalan hingga sekarang ya Readers. Yang seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan musik gereja pun semakin berkembang dengan baik ☺