
Hi Readers! ~ Kalau biasanya kita bahas soal tempat wisata alam itu tentang keindahannya ya. Kalau sekarang, aku akan bahas tempat wisata alam dengan mitos dan larangannya. Gunung itu memang selalu dikaitkan dengan cerita mistis, karena biasanya ada keterkaitan antara alam dengan dunia yang berbeda dengan dunia yang kita huni sekarang.
Nah, sekarang aku mau bahas soal apa saja mitos dan larangan apa saja yang ada di Gunung Guntur. Dekat dengan wisata gunung papandayan, gunung ini berlokasi di Garut, dan ada banyak pendaki yang tersesat di sana dan ditemukan oleh warga sudah tanpa busana. Gunung ini memang memiliki keindahan yang alami, tetapi banyak juga cerita-cerita misteri di sana yang cukup melegenda hingga saat ini.
Legenda atau Mitos

Jadi, di gunung ini terdapat cerita legenda atau yang juga sering disebut dengan mitos tentang Kerajaan Timanganten di zaman dahulu, yang saat itu dipimpin oleh Sunan Rangga Lawe. Ia memiliki seorang saudari yang bernama Maharaja Inten Dewata. Namun saudarinya itu tidak tinggal di istana, tetapi tinggal di pelosok desa dengan pelayannya.
Pada saat musim kemarau panjang, Sunan memerintahkan staf dan menteri kerajaan untuk membuat bendungan/danau di suatu daerah. Ternyata, daerah yang cocok untuk bendungan/danau itu adalah di lokasi tempat Maharaja Inten Dewata berkuasa. Sunan pun meminta izin pada kakaknya itu.
Namun, Maharaja tidak memberinya izin. Sunan terpengaruh oleh hasutan menterinya, dan tetap membangun bendungan itu di sana. Hingga akhirnya air pun mengalir ke desa tempat di mana kerajaan berada. Maharaja merasa sedih dan kecewa akan tingkah laku adiknya itu.
Dengan perasaan marah, Maharaja mendatangi Batara Rambut Putih di Gunung Kecil atau Gunung Putri dan minta dibuatkan sekepal tanah dengan wadah air. Setelah mendapatkannya, Maharaja pun naik ke Gunung Guntur sambil membawa tanah dan air tersebut. Lalu ia sebarkan air dan tanah tadi dari puncak gunung.
Gunung Guntur Meletus

Namun tiba-tiba, seluruh kawasan kerajaan menjadi gelap dan terdengar letusan gunung yang menghancurkan kerajaan. Letusan gunung itu membuat rakyatnya mengungsi ke berbagai daerah seperti Bandung, Cianjur, Karawang dan sebagainya.
Melihat hal itu, Sunan meminta maaf pada Maharaja sampai mencium kakinya. Dan tiba-tiba, bencana letusan gunung pun berhenti. Namun, Sunan Rangga Lawe akhirnya tak punya kerajaan lagi karena kawasannya sudah tersapu gunung meletus.
Larangan-Larangan

Ada banyak cerita mistis yang terjadi di gunung ini, salah satunya adalah tertangkapnya sosok tuyul pada penggalan video seseorang yang merekam di gunung. Kejadian itu terjadi pada tahun 2017 lalu.
Salah satu larangan yang terkenal tidak boleh di Gunung ini adalah larangan meniup suling. Bahkan beberapa warga yang tinggal di kaki gunung khususnya di Kecamatan Tarogong, sangat percaya bahwa siapapun tidak boleh meniup seruling atau suling di sana.
Menurut mereka, jika ada orang yang meniup seruling maka hal itu sama saja dengan pemanggilan macan siluman. Yang akan memperlihatkan wujudnya di hadapan orang tersebut. Mitos-mitos itu juga sering dihubung-hubungkan dengan ketakutan warga saat ada pemberontakan DI/TII. Banyak orang tua yang menggunakan mitos itu supaya anak-anaknya tidak berkeliaran di malam hari.
Padahal mereka hanya takut, hampir setiap malam di kawasan itu ada banyak tentara yang beroperasi menghancurkan kelompok DI/TII.
Namanya juga mitos ya Readers, masih belum pasti kebenaran ceritanya. Tapi, kalau kamu mau mendaki Gunung Guntur ada baiknya untuk selalu berhati-hati. Jangan melakukan hal-hal yang dianggap melanggar, dan bersikap baiklah pada alam.