Hi readers, kalau ngomongin masa depan .. apa yang kalian pikirkan? kalau yang aku pikirkan adalah, hidup berkeluarga dengan keluarga yang harmonis di rumah yang cukup asri, dimana aku bisa habisin waktu bersama mereka (aamiiin,aaamiin,aamiin). Rumah menurut aku adalah kebutuhan primer yang paling penting di dalam kehidupan, rumah adalah tempat kamu menghabiskan waktu terbanyak, tempat keluarga berbagi cerita baik suka dan duka. Rumah harus menjadi tempat yang paling nyaman, itu sih menurut aku 🙂 Hihihi dan kebetulan banget, hari sabtu kemarin aku ikutan Parenting Talk Show yang diadakan oleh Timah Properti tentang “Pengaruh Tempat Tinggal Terhadap Tumbuh Kembang Anak”sekaligus mengenalkan konsep familia urban yang di usung oleh Timah Properti dalam dunia properti indonesia di Indonesia Properti Expo 2018 (JCC).

Familia Urban itu kek gimana sih?

jadi familia urban yang dikembangin sama Timah Properti ini berkonsepkan rumah tapak (landed house) yang menyatu dengan alam, dan setiap rumah itu mempunyai ruang atau halaman yang bisa dipakai untuk aktifitas anak kita nanti (nah lho! haha)jenis rumah kaya gini tuh udah mulai jarang banget ditemuin di jenis perumahan perumahan yang lagi gencar dibangun.

Kawasan hunian “Familia Urban” berlokasi di Jl. Mandor Demong, Kel. Mustikasari, Kec. Mustikajaya – Kota Bekasi dengan luas tanah 176 hektare dan dikembangkan oleh PT Timah Karya Persada Properti (PT Timah Properti), anak perusahaan PT Timah Tbk.

Pengaruh Tempat Tinggal Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Tempat tinggal, lingkungan dan tumbuh kembang anak adalah aspek yang wajib banget diperhatikan untuk orang tua zaman sekarang. Kenapa? karena dengan berkembangnya zaman dan dengan semakin canggihnya dunia teknologi, cara mendidik dan menghadapi anak itu jauh beda banget sama didikan orang tua zaman dulu. Kalau dulu kita lebih suka main di kebun/sawah, beda lagi dengan anak zaman sekarang yang lebih hidup di dunia maya.

Selain itu, faktor lingkungan harus benar-benar diperhatikan oleh orang tua karena mau gamau hal itu akan mempengaruhi pola pikir dan prilaku dari anak kita. Bagus jika lingkungannya ini membawa efek positif, kalau negatif? kan bahaya juga. Tapi, kalau mainnya di dalam rumah juga ga terlalu bagus buat anak anak. Kenapa??

1. Bermain gembira di luar ruang pada anak-anak tampaknya sudah mulai banyak dilupakan. Dampaknya, anak-anak lebih lekat ke permainan gawai yang membuatmereka menjadi kurang bergerak secara fisik maupun kurang bersosialisasi.
2. Survei yang dilakukan National Trust dua tahun lalu menyimpulkan, rata-rata 4 jam perpekan. Sedangkan orang dewasa yang disurvei umumnya di luar rumah semasa kecil hingga 8 jam lebih setiap minggunya.
3. Cukup banyak studi yang merekomendasikan pentingnya aktivitas bermain fisik di alam terbuka bagi anak. Antara lain:
   • Mayo Clinic, menyarankan anak bersama orangtua menikmati kegiatan di tanah lapang selama 1 – 1,5 jam setiap harinya.
   • The American Academy of Pediatrics menyebut permainan jasmani di lingkungan terbuka bermanfaat bagi kesehatan mental dan perkembangan psikososial anak.
   • University of Illinois, kegiatan outdoor selama 30 menit, dapat membantu anak dengan gangguan perhatian dan hiperaktivitas menjadi lebih berkonsentrasi di sekolah serta lebih tenang di rumah.
4. Bermain bersama anak-anak di alam terbuka bukan semata mencari sehat badaniah. Lewat aktivitas berlari, melompat, berteriak, memanjat, dst, secara psikologis kegiatan tersebut akan meninggalkan jejak-jejak kebahagiaan pada diri anak.
5. Selain memiliki fungsi terapi, sisi lain juga mendorong berbagai aspek perkembangan jiwa anak, seperti kognitif, emosi, psikososial, bahasa, moral, dan kreativitas.

Jadi, menurutku dengan adanya Familia Urban, selain rumah menjadi lebih asri karena ada halamannya, anak kita juga masih bisa main di lapangan terbuka dengan lingkungan yang terjamin pula. Buat yang pengen kepo-kepo sama Familia Urban, bisa langsung dateng aja ke pameran IPEX 2018 di JCC selama tanggal 22-30 Sept 2018. Karena Urban familia memiliki banyak promo seperti cashback, diskon saat akad, gratis kenopi, gratis ac dan lainnya 🙂

Ka Zata Ligouw, Editor In-Chief Lolamagz ikut memberikan suara terhadap realita tumbuh kembang anak. Apalagi ka zata ini udah punya anak yang umur 17-an 🙂 di Parenting Talk Show kemarin ka zata bilang, ternyata dengan semakin dewasanya anak.. Mereka gampang stres jika privacynya terganggu, mereka butuh waktu untuk menikmati ruangnya sendiri 🙂

Selain Ka Zata, ada juga Psikolog Klinis dari Eka Hospital BSD yang luar biasa kecenya. Ka Reynitta Poerwito, Bach. Of Psych., M. Psi ikut memberikan ilmu dan info tentang apa aja sih pengaruh lingkungan terhadap anak, dan ternyata .. stress itu bisa ditemukan dan didapatkan di umur sejak dini lho 🙁

Sedih banget kalau diingat-ingat ceritanya, bener-bener kasian sama anak-anak yang udah stress karena dibully atau kurang perhatian dari keluarga. Semoga anak-anak kita dijauhkan dari stress tersebut (aaamiiin). Berikut hal-hal yang penting banget buat diketahui sama kalian semua tentang anak:

• Lingkungan yang buruk dapat menyebabkan stres pada anak (karena anakanak juga rentan stres).
• Dalam sebuah penelitian terhadap 113 anak yang tinggal di lingkungan buruk menunjukan tingkat kortisol rata-rata (penanda biologis dari respon stres tubuh) mencapai 75 persen.
• Kortisol adalah ukuran dorongan stres biologis, dan peningkatan kadarnya pada anak-anak berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Kadar kortisol yang tinggi berhubungan dengan beberapa penurunan fungsi kesehatan. Misalnya, peningkatan gula darah dan tekanan darah, nyeri punggung, penipisan tulang, obesitas, insomnia, kecemasan serta kelelahan.

Semoga dengan adanya Familia Urban, kita bisa mengurangi kemungkinan stress yang terjadi terhadap anak kita. Untuk yang tertarik untuk beli rumah di Familia Urban, bisa langsung datang ke pameran IPEX 2018 dan tenang aja .. tiket masuknya gratis 😉 tinggal masukin data kamu (nama, alamat, no telp, rumah yang dicari seperti apa dan lainnya).